JAKARTA - Bank Syarian Indonesia akan segera menyalurkan (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Rencananya, akhir bula ini BSI sudah bisa menyalurkan FLPP kepada para nasabahnya.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan pada tahun jni, BSI mendapatkan kuota sebesar 14.100 unit. Angka ini merupakan akumulasi dari kuota Bank BRI Syariah sebanyak 13.500 dan BNI Syariah sebesar 600 unit.
Baca Juga: Terungkap Fakta, Pekerja Bergaji di Bawah Rp4 Juta Dominasi Penerima Subsidi Rumah
Keduanya sebelumnya masih bergerak masing-masing karena belum berada di dalam satu naungan. Namun setelah terbentukan BSI ini, maka kedua perusahaan tersebut kini berada di dalamnya yang diberi nama Bank Syariah Indonesia.
“Kuotanya 14.100 unit. 14.100 tersebut merupakan gabungan kuota BRI syariah 13.500 dan BNI syariah 600 unit,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (18/3/2021).
Baca Juga: Pak Bas, Ada Saran Nih dari Pengembang agar Rumah Subsidi Berkualitas
Selain menyalurkan FLPP, BSI juga akan menyediakan fasilitas Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). Kuota yang diberikan kepada BSI untuk SBUM ini adalah 157.500 unit.
“SBUM iya. Tapi kalau SSB untuk 2021 sementara dioff dulu. Ada 157.500 unit untuk SBUM,” jelasnya.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News