JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (19/3/2021). IHSG tertekan 0,48% berada di level 6.317.
Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, sentimen kenaikan yield obligasi tenor 10 tahun dari Amerika Serikat (AS) mendominasi pergerakan IHSG.
 Baca juga: Masuk Zona Merah, IHSG Dibuka Melemah 0,48% ke 6.317
“Ya memang dominasi sentimen kita rata-rata datang dari kenaikan yield obligasi Amerika. Kalau kemarin kita lihat pasar mulai cukup optimis, The Fed dalam pernyataannya menyatakan mereka akan tetap mempertahankan suku bunga rendah mereka sampai dengan 2023. Karena tadinya orang berpikir bahwa melihat stimulus fiskal Amerika yang sangat besar kemungkinan The Fed akan memajukan kenaikan suku bunga menjadi awal 2023,” katanya hari ini (19/3/2021) dalam Market Opening IDX Channel.
Menurutnya, walau yield obligasi masih akan menjadi masalah bagi investor, tetapi kenaikan inflasi AS yang cukup tinggi itu bersifat temporer atau tidak akan bersifat jangka panjang.
 Baca juga: Intip Menu Saham Pilihan Hari Ini
“Artinya ketika dia udah naik dia akan cenderung tertekan turun lagi ke bawah. Sama dengan yield yang terjadi gitu, sehingga kalau kita lihat pelaku pasar harus memanfaatkan peluang ini. Memang pasar mungkin akan sedikit terkoreksi, tetapi ini membuka peluang kembali untuk melakukan pembelian,” ujar Hans.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News