Tes kesehatan Covid-19 ini merupakan 100% hasil karya anak bangsa yang dikembangkan di Stem Cell & Cancer Institute yang merupakan unit research yang ada di Kalbe Farma.
"Diharapkan dengan tes inovatif ini bisa membantu mempercepat dan memperluas kebutuhan skrining, identifikasi, maupun kontak trashing," katanya.
Tes Covid-19 berbasis saliva ini, kata Djohan juga sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan sudah bisa digunakan per hari ini, Jumat, 19 Maret. "Kita akan kerja sama dengan laboratorium lain. Kita akan suplai. Kita beri pelatihan untuk lab yang berminat. Harapan kami tes ini tersedia cukup luas," ujar dia.
(Feby Novalius)