JAKARTA – Ketika musim hujan, permasalahan utama yang kerap kali timbul adalah kebocoran sehingga membuat pemilik rumah menjadi gelisah. Mereka akan memikirkan berbagai cara agar kebocoran bisa diatasi dan tidak datang kembali.
Kebocoran yang terjadi di rumah biasanya berasal dari dinding, atap, dan dak. Oleh sebab itu, dibutuhkan lapisan antibocor yang kedap air, elastis, kuat melekat, tahan cuaca, mudah diaplikasikan dan aman. Salah satu teknik mengatasi antibocor adalah dengan menggunakan teknik waterproofing.
Waterproofing adalah bahan pelindung kedap air yang berfungsi untuk mencegah air merembes masuk ke dalam, misalnya pada dinding luar dan atap. Namun, di sisi lain waterproofing bisa digunakan untuk mencegah air agar tidak merembes ke luar, misal kolam ikan, kamar mandi, atau bak mandi.
Baca Juga: Hindari 7 Desain Ini, Bikin Penataan Perabot Rumah Jadi Sulit
Dikutip dari buku Buku Pintar Mengatasi Kebocoran and Rembes oleh Johnwei Muljono, Jakarta, Selasa (23/3/2021), sebelum menggunakan teknik waterproofing lebih baik mengetahui jenis-jenis dari waterproofing itu sendiri. Pengenalan jenis-jenis tersebut harus dilakukan karena pengaplikasian waterproofing tergantung pada jenis dan peruntukannya.
Berikut ini telah Okezone rangkum jenis-jenis waterproofing yang bisa diaplikasikan untuk mengatasi kebocoran pada rumah.
1. Antibocor Integral (Integral WaterproofingfiConcrete Admixture)
Ini adalah tipe produk yang umumnya sudah dicampurkan dengan adukan beton sebelum dicor sehingga dapat pula dikatakan sebagai bagian dari campuran beton.
Adukan beton dengan produk integral waterproofing atau concrete admixture akan menjadi lebih plastis, kedap air, tidak mudah retak, dan lebih keras dengan penghematan penggunaan air hingga 10%.
Baca Juga: 7 Cara Bikin Tampilan Rumah Lebih Segar Tanpa Menguras Kantong
Biasanya supplier adukan semen untuk pengecoran akan menawarkan tambahan aditif antibocor integral agar kualitas beton lebih baik. Jika pengecoran dilakukan dalam skala kecil, aditif anti bocor integral/concrete admixture secara manual dapat ditambahkan ke dalam adukan semen, pasir, dan air.
Aditif yang dijual dalam bentuk bubuk dan cairan ini bisa didapatkan di toko-toko bangunan. Kelebihan aditif concrete admixture dalam bentuk bubuk adalah tidak dicairkan dengan air sehingga hasil dan kualitas adukan beton lebih optimal.