JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang pemerintah mencapai Rp6.361 triliun per akhir Februari 2021. Jumlah tersebut naik Rp127,87 triliun jika dibandingkan bulan Januari yang mencapai Rp6.233,13 triliun.
Utang pemerintah tersebut 2,4 kali lipat kekayaan bos Amazon Jeff Bezos yang sebesar USD186,9 miliar atau setara Rp2.616 triliun (dengan kurs Rp14.000 per USD) pada 24 Februari 2021.
Baca juga: 5 Fakta Utang Luar Negeri RI Bengkak Jadi Rp6.058 Triliun
"Jadi dari segi jumlah utangnya, kita sudah mencapai Rp 6.361 triliun dan itu sesuai dengan tadi bagaimana yang kita rumuskan bersama-sama antara pemerintah dengan DPR," kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Jika dihitung secara detail, jumlah utang pemerintah yang mencapai Rp6.361 triliun di akhir Februari 2021 ini melonjak signifikan dibandingkan dengan Februari tahun lalu (yoy), yaitu meningkat Rp 1.413 triliun.
Baca juga: 4 Fakta Jawaban Sri Mulyani Soal Utang Bikin Kaget
Sementara itu, jumlah utang pemerintah di periode yang sama tahun lalu adalah sebesar Rp4.948 triliun.
"Perlu dicatat bahwa pembiayaan merupakan bagian dari pengelolaan APBN dalam keseluruhan, tadi disampaikan untuk APBN 2021 kita mempunyai defisit anggaran sebesar 5,7% atau Rp 1.006,4 triliun, dan itu yang kita kelola kita carikan pembiayaannya sepanjang tahun," tukas Luky.