Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Melesat Naik 6% Imbas Kapal Kandas di Terusan Suez

Antara , Jurnalis-Kamis, 25 Maret 2021 |07:46 WIB
Harga Minyak Melesat Naik 6% Imbas Kapal Kandas di Terusan Suez
Minyak Mentah (Shutterstock)
A
A
A

NEW YORK - Harga minyak melonjak sekira 6% pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah sebuah kapal kandas di Terusan Suez, dan kekhawatiran bahwa insiden tersebut dapat menghambat pengiriman minyak mentah memberikan dorongan harga-harga lebih tinggi setelah penurunan selama seminggu terakhir.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei terangkat USD3,62 atau 6,0%, menjadi ditutup di USD64,41 per barel, setelah tergelincir USD3,83 atau 5,9% sehari sebelumnya.

 Baca juga: Harga Emas Terdongkrak Imbas Investor Abaikan Naiknya Imbal hasil Obligasi AS

Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bangkit USD3,42 atau 5,9% menjadi menetap di USD61,18 per barel, setelah kehilangan USD3,80 atau 6,2% pada Selasa (23/3/2021).

Kedua kontrak acuan harga minyak mentah, minyak mentah AS dan Brent, menambah keuntungan setelah data persediaan AS menunjukkan rebound lebih lanjut dalam aktivitas penyulingan, menunjukkan penyulingan AS sebagian besar pulih dari cuaca dingin yang menghantam Texas pada Februari.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok Terseret Kekhawatiran Lambatnya Peluncuran Vaksin

Kenaikan tampaknya menstabilkan pasar yang telah merosot sejak awal bulan ini, ketika harga mencapai level tertinggi tahun ini di tengah ekspektasi pemulihan permintaan. Harapan tersebut sejak itu pupus ketika negara-negara Eropa kembali melakukan lockdown untuk menghentikan gelombang pandemi lainnya.

Harga minyak telah pulih dari posisi terendah bersejarah yang dicapai tahun lalu karena OPEC dan sekutunya membuat rekor pemotongan produksi. Pada Selasa (23/3/2021), kedua harga acuan menyentuh level terendah sejak Februari.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement