Padahal, pendapatan bersih turun 4% menjadi USD1,806 miliar dari USD1,881 miliar pada akhir tahun 2019. Hal itu disebabkan harga jual rata-rata yang lebih rendah menjadi USD813 per ton dari USD968 per ton di tahun 22019.
Mengingat harga Ethylene dan Polyethylene turun tajam menjadi USD720 per ton. Namun hal itu diimbangi dengan peningkatan penjualan sebesar 14% menjadi 2,222 KT di tahun, bandingkan dengan akhir tahun 2019 sebesar 1,943KT. Sementara itu, beban pokok pendapatan sebesar USD1,641 miliar di akhir tahun 2020 turun 4% dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar USD1,709 miliar. Pada sisi lain, kewajiban meningkat menjadi USD1,782 Miliar dari USD1,690 miliar.
Hal itu disebabkan oleh utang usaha yang lebih tinggi pada USD699.7 juta, ditambah dengan peningkatan total posisi utang sebesar USD844.3 juta. Terakhir, asset meningkat sebesar 4,1% menjadi USD3,593 miliar pada 31 Desember 2020, dibandingkan dengan USD3,451 miliar pada 31 Desember 2019.
Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) minimal USD60 juta. Capex ini akan digunakan untuk aktivitas umum pabrik yang sudah ada agar berjalan optimal.
(Feby Novalius)