Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Petani Jadi Miliarder, Bangun Rumah dan Beli Mobil Gegara Harga Cabai Mahal

Sholahudin , Jurnalis-Selasa, 30 Maret 2021 |13:42 WIB
Cerita Petani Jadi Miliarder, Bangun Rumah dan Beli Mobil <i>Gegara</i> Harga Cabai Mahal
Harga Cabai (Foto: Okezone)
A
A
A

MOJOKERTOHarga cabai yang saat ini melejit di pasaran menjadi berkah bagi petani cabai di daerah Dawarblandong, Mojokerto. Mahalnya harga cabai sejak beberapa bulan terakhir bisa mencapai Rp90.000 per kilogramnya.

Kecamatan Dawarblandong merupakan salah satu kecamatan sentra penghasil cabai di Mojokerto. Dalam satu bulan, rata-rata penghasilan petani cabai di daerah tersebut bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Hal tersebut salah satunya dinikmati warga desa Pucuk yang memiliki ratusan hektar lahan yang ditanami cabai. Bahkan, dari hasil penjualan cabai, warga desa tersebut bisa membangun rumah, membeli sepeda motor, bahkan membeli mobil.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Tapi Masih di Atas Rp100 Ribu/Kg 

Salah satu petani cabai, Umiyati mengatakan dirinya bisa membangun rumah sejak satu bulan terakhir dari hasil panen cabai. Berkat mahalnya harga cabai di pasaran, dia mendapatkan uang hingga Rp15 juta per minggunya setiap kali panen.

“Satu bulan terakhir dari hasil jual cabai yang harganya Rp90 ribu, panen dapat 90 kilo bisa dapat uang Rp15 juta satu minggu, total sekitar Rp350 juta lebih ya, sekarang pernah harga cabai bisa Rp100.000 udah turun harganya jadi Rp90.000 sampai Rp65.000,” jelas Umiyati, Selasa (30/3/2021).

Adapun Listiyanto, petani cabai yang lain dengan luas lahan mencapai satu hektar, dia menghasilkan sepuluh kali panen cabai dan mendapatkan uang mencapai Rp100 juta. Uang tersebut langsung dia pakai untuk membeli mobil.

“Beli mobil dengan sepuluh kali panen, harga cabai macam-macam, ada Rp90 ribu, Rp70 ribu, atau Rp80 ribu ya masih lebih baik dari dulu paling murah 5 ribu 4 ribu, sekarang naik terus bisa beli mobil dua mingguan dengan luas lahan 800 meter persegi,” ungkap Listiyanto.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement