Penerbitan surat utang akan menambah likuiditas dan memperpanjang periodea jatuh tempo utang sehingga perseroan bisa menjaga likuiditasnya. Perseroan juga mengupayakan agar surat utang yang akan diterbitkan lebih menguntungkan dibandingkan dengan surat utang 2022, sehingga dapat memberikan fleksibilitas bagi operasional dan keuangan perseroan.
Baca juga: ABM Investama Bukukan Laba USD65,49 Juta
Perseroan juga belum mengungkapkan pembeli awal dari penerbitan surat utang ini. Informasi mengenai pembeli awal ini akan diinformasikan pada saat masa penawaran awal (bookbuilding).
Sebelumnya, pada 2017, ABM Investama telah menerbitkan global bond sebesar USD300 juta dengan jangka waktu lima tahun. Obligasi berdenominasi dolar AS ini memiliki bunga 7,12% dengan term pembayaran kupon dua kali per tahun. Global bond itu berlaku mulai 1 Agustus 2017 dan jatuh tempo pada 1 Agustus 2022.
(Fakhri Rezy)