Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sektor Perikanan Bakal Berkontribusi Besar ke Ekonomi RI, Ini Caranya

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 05 April 2021 |14:46 WIB
Sektor Perikanan Bakal Berkontribusi Besar ke Ekonomi RI, Ini Caranya
Menteri KKP Trenggono (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta kepada seluruh jajarannya untuk membawa semangat KKP Rebound. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2021.

"Saya ingin membawa KKP ini rebound agar sektor kelautan dan perikanan bisa berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan," ujar dia, Senin (5/4/2021).

 Baca juga: Menteri KKP Putar Otak Kejar Target PNBP Rp12 Triliun

Menteri Trenggono juga menyebut kembali langkah terobosan dalam pelaksanaan program pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan. Terdapat 3 program terobosan KKP pada tahun 2021 hingga tahun 2024.

"Tiga program yang menjadi prioritas kita hingga tahun 2024 adalah peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, lalu pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan, serta pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal," ungkap dia.

 Baca juga: 7 Kapal yang Langgar Daerah Penangkapan Ikan Ditertibkan KKP

Berdasarkan data produksi perikanan tangkap laut tahun 2019 sebesar 6,98 juta ton, maka masih terbuka peluang pemanfaatan sebesar 3,05 juta ton dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan sumber daya ikan.

Dia menuturkan peningkatan tata kelola perikanan tangkap akan dibarengi dengan perbaikan tatacara pemungutan PNPB yang semula dilakukan dengan cara pra produksi menjadi pasca produksi.

"Diharapkan dengan skema baru itu sektor perikanan tangkap kita ditargetkan akan mampu memberikan kontribusi PNBP kepada negara yang diperkirakan sebesar Rp12 triliun pada tahun 2024," jelas dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement