Lewat digitalisasi, percepatan pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional pun diyakininya dapat segera terwujud.
"Dengan begitu, harapan kita untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan sebesar-besarnya dapat tercapai," jelasnya.
Hal senada disampaikan Founder dan Investor Bhumi Varta Technology, Martyn Terpilowski.
Martyn menyebutkan, lewat sistem baru serta fitur termutakhir, aplikasi Lokasi Intelligence Version 2.0 kini memberikan user experience (pengalaman pengguna) yang lebih baik.
Terlebih, pihaknyab kini tengah merancang sebuah aplikasi bernama LokasiMaps, sebuah aplikasi berbasis geofencing yang ditujukan untuk membantu pemasaran dan periklanan efektif bagi UMKM.
LokasiMaps tersebut diyakininya akan menjadi aplikasi peta utama bagi masyarakat Indonesia.
"Saya percaya bisnis teknologi bisa membawa kemajuan besar bagi Indonesia dan menjadikannya sebagai kekuatan ekonomi," ungkapnya.
BVT pun ditegaskannya akan mengubah persepsi ekosistem teknologi Indonesia menjadi berkelas dunia.
Selain lewat beragam aplikasi pintar, BVT katanya juga akan meluncurkan BVT Academy yang akan menyediakan pendidikan deep tech dan geographic information system (GIS) hingga ke tingkat ahli.
"Ini adalah visi jangka panjang untuk menjadi pemimpin dalam bidang GIS, pemetaan, dan analisa big data berkelas dunia sesungguhnya," jelasnya.
(Fakhri Rezy)