Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tambak Milenial Berteknologi 4.0 Bikin Cuan

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 09 April 2021 |15:39 WIB
Tambak Milenial Berteknologi 4.0 Bikin Cuan
Tambak (KKP)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) fokus pada salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi yakni udang dalam rangka menggenjot nilai ekspor udang sebesar 250% pada tahun 2024.

Dalam mencapai target tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong penyebarluasan penerapan konsep tambak milenial atau Milenial Shrimp Farming (MSF) yang melibatkan kaum milenial seperti yang dibangun di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara.

 Baca juga: Bisnis Kurma Populer Selama Ramadhan, Ini Khasiat dan Jenis-jenisnya

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengatakan dalam keterangannya tambak milenial di Jepara dengan jumlah kolam 29 unit dengan diameter 20 m tersebut berhasil panen parsial pertama dengan masa pemeliharaan 67 hari, size 70-80 sebanyak sekitar 4,3-4,5 ton. Adapun keunggulan dari tambak milenial tersebut yaitu tetap memperhitungkan keberlanjutan lingkungan.

"Salah satu program unggulan kami dalam rangka mendongkrak peningkatan produksi udang mulai menampakkan hasil salah satunya tambak milenial yang berada di Jepara, sudah mulai panen perdana secara parsial. Sesuai dengan namanya, kami mengajak kaum milenial untuk berbudidaya ikan," ujar dia, Jumat (9/4/2021).

 Baca juga: 5 Trik Jualan Laris Manis di Bulan Ramadhan, Jangan Lupa Promo

Upaya ini dilakukan, sejalan dengan program Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yakni pengembangan perikanan budidaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, dan tambak milenial merupakan salah satu program yang dinilai dapat menjadi daya tarik bagi generasi milenial untuk dapat ikut serta dalam pembangunan ekonomi, seperti dalam industri udang nasional.

"Tambak milenial ini telah mengakomodasi penggunaan teknologi 4.0 dalam sistem operasionalnya sehingga diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam meningkatkan produktivitas udang nasional yang berkelanjutan,” tambah Slamet.

Adapun dari program ini, Slamet menargetkan dapat mencetak tenaga-tenaga milenial untuk menjadi pelaku utama budidaya udang yang profesional, saat ini BBPBAP Jepara sudah mendidik 28 teknisi yang terdiri dari 8 perempuan dan 20 laki-laki yang merupakan lulusan sarjana dari perguruan tinggi terkemuka, untuk siap terjun menjadi teknisi tambak maupun pengusaha tambak.

"Kami mengharapkan lahir para generasi muda yang mau terjun ke budidaya ikan. Sehingga produktivitas perikanan nasional terus ditingkatkan,” tegas dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement