Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tambak Milenial Berteknologi 4.0 Bikin Cuan

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 09 April 2021 |15:39 WIB
Tambak Milenial Berteknologi 4.0 Bikin Cuan
Tambak (KKP)
A
A
A

Pasalnya, lanjut Slamet lagi, Gerakan Milenial Bertambak diharapkan pertama, mampu menggerakkan peningkatan produksi udang nasional dengan keterlibatan generasi milenial dan pemanfaatan inovasi teknologi akuakultur 4.0 untuk budidaya yang lebih smart, produktif, scalable dan berkelanjutan. Kedua, menciptakan lapangan pekerjaan baru diharapkan dapat menyerap tenaga kerja. Ketiga, menerapkan inovasi teknologi budidaya udang dengan menggunakan kolam bundar yang berbasis teknologi digitalisasi 4.0.

"Keempat, mengikutsertakan generasi milenial (dibawah usia 35 tahun) untuk menjamin keberlanjutan program dari generasi ke generasi. Dan kelima, meningkatkan produktivitas lahan tambak," kata dia.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Sugeng Raharjo, menyebutkan BBPBAP Jepara siap mendukung pengembangan tambak milenial yang berkelanjutan dan tentunya selalu mempertimbangkan prinsip zerowaste, dengan melibatkan para sarjana milenial yang nantinya bisa mengembangkan sendiri usaha tambak milenial.

Adapun luas total lahan yang dialokasikan untuk MSF ini adalah kurang lebih 2,1 hektare dimana sekitar 1,45 hektare untuk lokasi bak bulat/bak pemeliharaan sebanyak 29 kolam, 0,2 hektare untuk Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), 0,4 hektare untuk tandon air sumber. Selain itu juga tersedia tersedia rumah jaga, saluran inlet dan outlet, rumah mesin, pompa dan genset. Satu unit kolam bundar diameter 20 m ketinggian kolam 1,5 m dan ketinggian air kolam 1,3 m dengan kepadatan tebar 250 ekor/m2.

Selain itu, menggunakan kolam bundar dengan pemanfaatan teknologi berbasis industri 4.0 dan digitalisasi (automatic feeder, water quality monitoring, bubble tube diffuser, paddle wheel) yang dilengkapi aplikasi budidaya berbasis data (smart farming)

Disamping teknologi, pengelolaan usaha budidaya pun dilakukan dengan membentuk manajemen klaster dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang saat ini melibatkan 28 orang generasi milenial lulusan perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk dipersiapkan menjadi entrepreneur /wirausahwan baru perikanan budidaya. Disini, kami BBPBAP Jepara siap sebagai pendamping teknis.

"Dengan model mengembangan usaha budidaya udang seperti ini, diharapkan mampu melahirkan pembudidaya yang profesional dengan menggunakan unit bisnis corporate farming," jelas Sugeng.

Atas capaian dari program percontohan ini di Jepara, Bupati Jepara, Dian Kristiandi saat kunjungan ke BBPBAP Jepara beberapa waktu lalu mengajak masyarakat mengembangkan potensi kelautan dan perikanan. “

"Jepara dengan garis pantai sepanjang 83 kilometer sangat potensial untuk dikembangkan perikanan budidaya, kita harus semangat kembangkan perikanan budidaya,” ajaknya.

Mengingat dengan adanya inovasi teknologi tambak milenial yang telah dikembangkan sangat luar biasa oleh BBPBAP Jepara, Bupati Dian mengajak kaum milenial sebagai generasi bangsa untuk terjun dan menekuni budidaya perikanan serta terlibat dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan produksi udang nasional.

"Adanya keberhasilan program tambak milenial ini diharapkan mampu menjadi magnet para milenial terutama di Jepara untuk mengembangkan dan memulai berbudidaya ikan. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian baik daerah maupun nasional,” tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement