JAKARTA – Salah satu konsep yang tidak bisa dilepaskan dalam kegiatan berbisnis adalah marketing atau pemasaran. Ketika persaingan bisnis, baik itu penjualan barang atau jasa, semakin mengalami peningkatan alhasil pengusaha harus mengerahkan trik marketing yang ampuh untuk memasarkan produknya secara tepat sasaran.
Marketing dalam bisnis adalah sebuah konsep yang dimunculkan untuk menghasilkan sebuah penjualan atau lebih jauh diharapkan dapat mendatangkan keuntungan untuk perusahaan maupun individu.
Baca Juga: Menengok Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Sukses Berdagang di Usia Muda
Konsep marketing modern kerap diidentikan dengan trik untuk menghasilkan keuntungan besar, hal ini melahirkan praktisi-praktisi bisnis yang hanya memikirkan hasil akhir berupa materi tanpa memikirkan etika dalam berbisnis. Seperti saling menjatuhkan saingan, berbohong, dan lain sebagainya. Tidak jarang yang akhirnya hancur di tengah jalan.
Padahal salah satu hal terpenting dalam berbisnis adalah menciptakan pelanggan setia atau loyal, pengusaha harus menarik kepercayaan konsumen bahwa bisnisnya berkualitas dan sehat. Praktik marketing seperti ini ternyata sudah dilakukan ratusan abad yang lalu. Salah satunya oleh Nabi Muhammad.
Baca Juga: 7 Prestasi Konkret Nabi Muhammad SAW yang Sukses Berbisnis di Usia 25 Tahun
Nabi Muhammad bergelar Al-Amin yang artinya jujur dan bisa dipercaya. Nabi Muhammad juga terkenal sebagai seorang pengusaha yang sukses pada abad ke tujuh masehi. Beliau telah mengamalkan konsep marketing yang bisa menyukseskan kegiatan berdagangnya.
Dalam buku Strategi Andal dan Jitu Praktik Bisnis Nabi Muhammad karya Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Rabu (14/4/2021), ada 5 konsep marketing yang dilakukan Nabi Muhammad. Dengan lima konsep tersebut, pengusaha bisa menghasilkan kepercayaan konsumen, dan loyalitas akan lahir dengan sendirinya. Berikut penjelasannya.
Sikap Jujur ditempatkan sebagai konsep pertama dalam konsep dagang Nabi Muhammad. Kejujuran dalam berdagang merupakan sifat dasar bagi pengusaha untuk mendapatkan kepercayaan pembeli. Jika pengusaha ketahuan tidak jujur, hancur sudah loyalitas konsumen kepada produk mereka.