JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) optimis kinerja perseroan pada tahun ini akan moncer. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini menargetkan bisa meraup laba bersih Rp1,05 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama Wijaya Karya atau WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, pad atahun lalu, lana bersih Wika memang terkoreksi cukup dalam. Di mana pada 2019 perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp26 triliun dan di 2020 hanya Rp322 miliar.
Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung Bengkak, Porsi Saham Indonesia Tak Lagi 60%?
“Jadi laba bersih yang terkoreksi tahun 2019 Rp26 triliun, tahun 2020 penurunan pendapatan dalam jadi laba bersih 2020 Rp322 miliar. Sehingga pada 2021 dengan pendatapan yang kami rencanakan bisa naik menjadi Rp1,05 triliun,” ujarnya dalam acara Webinar, Rabu (14/4/2021).
Optimisme ini bukanya tanpa alasan, karena beberapa proyek infrastruktur sudah mulai kembali dibuka lelangnya. Apalagi kondisi perekonomian di tahun ini sudah jauh lebih optimis dan membaik di bandingkan tahun lalu.
Baca Juga:Â Wijaya Karya Incar Kontrak Baru Rp40,12 Triliun
Sehingga lanjut Agung, pihaknya optimis pada tahun ini perseroan bisa meraup kontrak Rp40 triliun. Sebelumnya, capaian kontrak perusahaan juga mengalami penurunan dari Rp41 triliun pada 2019 menjadi hanya Rp23,3 triliun pada 2020.
Sektor penjualan Wika juga merosot cukup besar. Pada tahun 2019, perseroan mencatatkan penjualan Rp27 triliun menjadi Rp16,5 triliun pada 2020.
“Tahun 2021, kami targetkan ke Rp40 triliun. Kenapa ? Optimisme di 2021 dengan adanya proyek pemerintah kemudian proyek-proyek BUMN sudah mulai dilelang,” jelasnya.