Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Wanita Muda Kate Wang Bangun Kerajaan Vape dan Jadi Miliarder

Fadel Prayoga , Jurnalis-Jum'at, 16 April 2021 |06:11 WIB
Kisah Wanita Muda Kate Wang Bangun Kerajaan Vape dan Jadi Miliarder
Kate Wang (Foto: Forbes)
A
A
A

JAKARTA - Saham perusahaan rokok elektrik asal China RLX Technology anjlok sebesar 54% pada 22 Maret 2021. Merosotnya nilai saham tersebut membuat kapitalisasi pasar perusahaan milik Kate Wang terpangkas lebih dari USD16 miliar.

Kemerosotan berlanjut sepanjang minggu karena investor menjual di tengah berita potensi tindakan keras industri oleh regulator tembakau China dan pengumuman Komisi Sekuritas dan Bursa bahwa mereka akan mulai menegakkan undang-undang yang mewajibkan perusahaan yang terdaftar di China untuk memberikan audit atau berisiko dihapus dari daftar.

Itu hanyalah putaran lain dalam cerita sebuah perusahaan yang bangkit dari nol menjadi merek rokok elektronik terbesar di China dalam tiga tahun.

Baca Juga: Daftar Miliarder Dunia, Makin Banyak Orang Kaya di Tengah Covid-19 

Hanya dua bulan sebelumnya, perusahaan berhasil mengumpulkan USD1,4 miliar dalam IPO blockbuster di New York Stock Exchange yang melambungkan empat pendirinya ke peringkat terkaya di dunia.

Di antara mereka adalah CEO Kate Wang. Wanita muda berusia 39 tahun ini masuk 57 miliarder wanita mandiri dari China, kekayaan Wang mencapai USD9,1 miliar pada hari IPO, berkat 20% sahamnya di RLX. Sekarang bernilai USD2,9 miliar, dia mengaku sama sekali tidak terpengaruh oleh perputaran saham.

"Itu tidak mengganggu saya," katanya seperti dilansir dari Forbes, Jumat (16/4/2021).

Bahkan dia tidak memiliki akun perantara. "Setiap hari saya fokus pada pekerjaan saya, yaitu pemecahan masalah."

Wang telah sepenuhnya membimbing RLX dari sebuah ide pada tahun 2017 menjadi raksasa yang telah merebut lebih dari 60% pasar rokok elektrik yang sedang berkembang di China. Hal itu berdasarkan penelitian dari lembaga China Insights Consultancy yang berbasis di Shanghai.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement