JAKARTA – PLN memberikan tips kelistrikan agar Ramadhan nyaman. Hal ini terkait dengan aktivitas yang menggunakan listrik sebagai sumber energi misalnya memasak, menghangatkan makanan, maupun untuk penerangan saat ibadah.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Panagaribuan tips kelistrikan pertama, hati-hati dalam menggunakan peralatan elektronik, segera cabut tusuk kontak apabila sudah tidak digunakan.
Kemudian, pastikan alat elektronik serta jaringan dalam instalasi rumah seperti kabel dan fitting lampu memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menghindari korsleting listrik.
“Pastikan juga instalasi listrik di rumah sudah mempunyai Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang bisa didapatkan dari hasil inspeksi oleh Lembaga Inspeksi Teknik terdaftar,” ujarnya, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga:Â Pulihkan Listrik NTT, Masih Ada 3% Pelanggan Gelap Gulita
Gunakan listrik sesuai daya yang terpasang, tidak mengambil atau menyambung listrik dari tiang untuk menambah daya listrik di rumah. Hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan tersengat, beban listrik di sekitar rumah menjadi overload, sampai dengan kebakaran karena daya listrik yang masuk tidak terukur dan tidak sesuai dengan kapasitas kabel di rumah.
Apabila daya listrik di rumah sudah tidak mencukupi, segera tambah daya secara resmi ke PLN. Lalu bayarlah listrik di awal bulan atau sebelum tanggal 20 agar lebih nyaman dan terhindar dari pemutusan.
Baca Juga:Â RI Targetkan Punya 2 Juta Motor Listrik di 2025
Isilah token listrik secukupnya dan siapkan cadangan bila diperlukan agar bisa dipakai sewaktu-waktu terutama saat token habis di waktu sahur. Kode token listrik tidak ada kadaluwarsanya dan hanya bisa diisikan pada kWh meter sesuai nomor meter saat pembelian.
"Kami harap masyarakat selain fokus ibadah Ramadhan, tetap juga memperhatikan keselamatan kelistrikan agar tidak terjadi hal-hal yang kita hindari," kata Doddy.