JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan Holding BUMN Jasa Survei mampu menjadi top 5 pemimpin pasar (market leader) di Asia Tenggara. Saat ini proses pembentukan holding tengah dikonsolidasikan.
Mimpi pemegang saham tersebut disampaikan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, Rudiyanto. Dia menyebut, target menjadi market leader di ASEAN akan direalisasikan pada 2024 mendatang.
Sebagai calon anggota holding, BKI optimis keinginan tersebut bisa terwujud. Sebab, dalam integrasi tersebut, kerja sama antara anggota holding mampu meningkatakan strategis bisnis perusahaan.
Baca Juga: Bentuk Holding Aviasi dan Pariwisata, Erick Thohir Bantu Sandiaga Uno
“Jika kita saling berkolaborasi, mampu menguatkan dan meningkatkan strategi bisnis. Kami optimis dengan komitmen yang terjaga, BUMN Jasa Survei dapat menjadi top 5 market leader di Asia Tenggara. Hal ini pun menjadi target bersama di tahun 2024,” ujar Rudiyanto, Jumat (30/4/2021).
Senada, Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Bachder Djohan Buddin mengatakan, holding mampu membawa BUMN Jasa Survei bersaing dengan perusahaan asing lainnya. Sebab, integrasi menguatkan kapasitas dan kapabilitas bisnis perusahaan.
“Sinergi dan kolaborasi ini mampu menguatkan kapasitas dan kapabilitas BUMN Jasa Survei, sehingga kami optimis nantinya mampu berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan TIC global,” Kata Bachder.
Baca Juga: Erick Thohir Punya Rencana Besar Holding BUMN Pangan
Saat ini, proses pendirian holding memasuki tahap Penetapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) menjadi Peraturan Pemerintah (PP). Penerbitan PP akan menjadi payung hukum bagi holding. Bachder mencatat, kertika dasar hukum telah diterbitkan, maka strategi bisnis akan dilakukan.
“Ketika PP telah ditandatangani maka strategi bisnis kita akan dijalankan bersama-sama. Untuk menyiapkan hal tersebut, kita juga telah membentuk PMO (Project Management Office)," katanya.