Dia menambahkan, tinggi harga pakan ternak disebabkan produksi jagung yang menipis. Menurutnya masalah jagung ini terjadi setiap tahun, seharusnya pemerintah sudah memiliki langkah antisipasi.
"Pemerintah selalu bilang jagung itu surplus. Tapi kenyataannya jagung itu kurang. Pemerintah harus bertanggung terkait hal ini karena kejadian tersebut selalu terulang. Kalau dikatakan surplus perlu ada kajian lagi terkait hal itu," tegasnya
Untuk itu, para peternak meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian agar menyelesaikan masalah tersebut. Jika tidak, pihaknya mengancam akan melakukan aksi demonstrasi dengan masa yang lebih banyak lagi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)