NEW YORK - Wall Street ditutup menguat dengan Dow Jones Industrial Average mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Kamis. Wall Street menguat didukung laporan klaim pengangguran mingguan yang optimis.
S&P 500 menguat setelah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim untuk tunjangan pengangguran mencapai 498.000 atau lebih sedikit dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 590.000.
Adapun tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,93% menjadi 34.548,53 poin. S&P 500 naik 0,82% menjadi 4.201,62 dan Nasdaq Composite naik 0,37% menjadi 13.632,84.
Baca Juga: Dow Jones Naik ke Rekor Tertinggi, Wall Street Ditutup Menguat
Saat ini investor menunggu laporan terkait data gaji sektor non-pertanian yang lebih komprehensif untuk petunjuk tentang kekuatan pasar tenaga kerja dan kemungkinan sikap Federal Reserve AS terhadap kebijakan moneternya.
“Investor didorong oleh suku bunga rendah dan stimulus yang diberikan pemerintah ke dalam perekonomian. Kami juga melihat peningkatan substansial dalam proyeksi ekonomi dan perkiraan pendapatan," kata Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall, dilansir dari Reuters, Jumat (7/5/2021).
Sementara itu, saham perusahaan farmasi turun setelah Presiden AS Joe Biden membuat keputusan pengabaian terhadap usul hak kekayaan intelektual vaksin COVID-19. Saham seperti Pfizer Inc dan Moderna Inc pun turun 1%.
Baca Juga: Nasdaq Anjlok 261,61 Poin, Wall Street Bergerak 2 Arah
Saham Moderna memangkas beberapa kerugian setelah negara-negara di seluruh dunia mengatakan akan terus membeli vaksin Covid-19 selama bertahun-tahun bahkan jika hak paten atas pengambilan gambar tersebut dicabut.
“Salah satu sektor yang kami lihat banyak peluangnya adalah sektor keuangan. Kami melihatnya sebagai salah satu yang akan mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi dan pemulihan ekonomi yang lebih kuat,” kata Manajer Portofolio RMB Capital, Ann Guntli.