JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Wakaf Indonesia (BWI) terus mendorong pengembangan wakaf di tanah air. Langkah ini juga merupakan bagian dari pengembangan dana sosial syariah sekaligus upaya memajukan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dalam mengembangkan dan menggali potensi wakaf di Indonesia perlu memanfaatkan teknologi ditiga. Apalagi, dengan perkembangan zaman yang sudah semakin pesat hampir semua kegiatan bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi digital.
Baca juga: Singgung Kepercayaan Publik, Wapres Ungkap Tantangan Pengembangan Wakaf
Melalui pemanfaatan teknologi digital tak hanya potensi wakaf saja yang bisa digali. Namun juga transparansi pengelolaan wakaf dan kredibilitas pengelola wakaf akan semakin meningkat.
"Dalam sejumlah kesempatan, saya senantiasa menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dan platform digital baik untuk peningkatan kesadaran berwakaf, untuk pengelolaan wakaf maupun pelaporan pemanfaatan wakaf," ujarnya dalam acara Webinar Nasional Wakaf, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Potensi Rp300 Triliun, Begini Cara BSI Himpun Zakat hingga Wakaf
Oleh karena itu, Wapres mengapresiasi upaya BWI yang telah mencanangkan program pengembangan perwakafan berbasis data dan transformasi digital dalam pengelolaan wakaf di Indonesia. Dirinya berharap program pengembangan ini bisa dijalankan dengan sebaik mungkin.