Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dana Alokasi Khusus Fokus Pemulihan Ekonomi pada 2022

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 12 Mei 2021 |16:49 WIB
Dana Alokasi Khusus Fokus Pemulihan Ekonomi pada 2022
Dana Alokasi Khusus 2020 Fokus Pemulihan Ekonomi. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah melalui Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) mulai menyusun dan merancang Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022. Adalun DPOD sendiri diketuai oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, DAK Tahun 2022 akan fokus pada dukungan untuk memulihkan perekonomian nasional. Di mana perekonomian mengalami tekanan akibat pandemk covid-19.

Baca Juga: Wapres Ingatkan Sri Mulyani soal Dana Alokasi Khusus

“Khusus isu-isu DAK Tahun 2022, ini disarankan untuk pada hal-hal yang mendukung pemulihan ekonomi nasional sebagai akibat pandemi Covid-19,” ujarnya dalam keteranganya, Rabu (12/5/2021).

Nantinya, ada beberapa pendekatan dalam penyaluran DAK yang akan dilakukan untuk memastikan ekonomk bergerak. Misalnya adalah dengan menggunakan kegiatan-kegiatan padat karya.

Baca Juga: Sri Mulyani Guyur Dana Otsus Triliunan Rupiah untuk Aceh hingga Papua

“Dengan pendekatan terutama kegiatan-kegiatan padat karya. Kemudian mendorong penciptaan iklim positif untuk meningkatkan konsumsi masyarakat sekaligus meningkatkan penanaman modal di daerah. Ini iklim investasi yang lebih sehat,” jelas Tito.

Tito pun menyampaikan beberapa rekomendasi untuk DAK Tahun 2022. Seperti misalnya keterlibatan pemerintah pusat dalam mengusulkan daerah mana yang berhak menerima DAK.

Kemudian proses penyusunan yang disarankan mengikuti tahapan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) agar tidak mengganggu proses penyusunan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dan terakhir pemantapan koordinasi ketiga kementerian dan lembaga pembina agar target-target yang ingin dicapai melalui DAK dapat tercapai.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement