JAKARTA – Gojek dan Tokopedia merger dalam rangka pengembangan industri yang lebih luas. Lantas bagaimana dengan efek pada kompetitornya?
Pakar Marketing Yuswohady menilai, penggabungan Gojek dan Tokopedia berdampak luas bagi para pesaingnya. Jika tidak diselaraskan, perusahaan lain akan tertinggal dan dapat ditelan oleh Grup GoTo tersebut.
Secara global, Gojek dan Tokopedia sama-sama meliliki banyak pengguna di Indonesia. Tokopedia menjadi salah satu e-commers yang memberdayakan 90% penjual berskala mikro. Sementara Gojek memiliki banyak pengguna setianya.
Baca Juga:Â Ini yang Bakal Terjadi Usai Gojek-Tokopedia Merger
“Data konsumen Gojek dan data konsumen Tokopedia akan digabungkan. Sistem yang sudah terbangun nanti diintegrasikan, itu nanti akan menciptakan situasi yang luar biasa menjadi jauh lebih bagus,” jelas Yuswohady, pakar marketing kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (18/5/2021).
Menurutnya, efek merger tersebut akan berdampak pada kompetitornya yang memiliki gerak terbatas apabila tidak memiliki investor yang besar. Akibatnya industri akan semakin mengecil dan tertinggal.
Baca Juga:Â Jejak Karier Bos GoTo, Andre Soelistyo dan Patrick Cao
“Bisa diprediksi bahwa mergernya Gojek-Tokopedia bakal dilakukan kompetitor, cuman memang pemain sama yang serupa dengan Gojek cuma beberapa. Misalnya Grab dengan Shopee. Dia akan cari teman untuk membangun ekosistem. Ke depannya akan ada compacting group atau compacting ecosystem yang melakukan hal yang sama,” ungkapnya.