Bahan dasar sanggul pasangan ini, dibeli dengan dengan sistem per-kuintal, untuk harga di kisaran Rp 1,5, juta. Setelah diproses menajadi bahan sanggul, biasanya dari 1 kuintal rambut tadi bisa dijadikan sanggul pasangan sampai berjumlah 1000 sanggul.
Dalam 1 bulan ibu Junaenah bisa mengirim ke Jakarta 2 pengiriman dengan omzet sekitar Rp 4 sampai 5 juta. Kebanyakan sanggul produksi ibu Junaenah banyak dipasarkan di Mangga Dua-Jakarta.
Untuk bahan baku lainya yang dibutuhkan dalammembuat sanggul pasangan itu, antara lain harnet (buat sarung sanggul), fungsinya untuk mempertahankan kerapian rambut yang sudah dibentuk sanggul tadi agar tidak mudah rusak.
Kemudian penjepit rambut yang sudah didesain sedemkian rupa untuk membuat tampilan sanggul tadi bisa kelihatan menarik.
Untuk bahan jepit rambut tadi, biasanya ibu Junaenah mendatangkan dari Jogja, dengan harga per-paknya Rp 17 ribu.
Untuk tenaga, biasanya ongkos pekerja dihitung perhari Rp 35 ribu, kalau mau borongan tergantung kemampaun dari pekerjannya bisa menghasilkan berapa banyak sanggul.
Untuk masalah pesanan sanggul pasangan ini, untuk perbulannya dari satu penjual di Mangga Dua. Terkadang ada yang memesan lebih dari 1000 sanggul. Karena oleh para pedang di Mangga Dua ada sebagian sanggul produksi ibu Junaenah yang dikirim ke luar jawa.
Awal mula memproduksi sanggul buatan ini, ibu Junaenah hanya mempunyai modal sekitar lebih Rp 3 juta-an. Untuk masalah pesanan sanggul, biasanya ibu Junaenah meminta uang muka dulu. Karena untuk menjaga kepercayaan antara dirinya dan pedangang yang ada di Mangga Dua.