JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Kawasan Industri Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada 18 Maret 2021 lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi meninjau progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Selengkapnya, berikut beberapa fakta menarik mengenai kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah dirangkum Okezone, Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi Harap Ada Transfer Teknologi ke SDM Indonesia
1. Progres pembangunan kereta cepat 70%, 2022 sudah bisa uji coba
Jokowi menjelaskan, progres pembangunan ini sudah di atas 70%. Jokowi menargetkan pada awal tahun 2022 sudah masuk ke tahapan operasional. Kemudian akhir tahun 2022 sudah bisa diujicobakan.
“Saya melihat progres sampai hari ini tadi dilaporkan kepada saya telah selesai 73%. Dan nanti tahun depan awal sudah masuk ke persiapan untuk operasi. Dan diharapkan di akhir tahun 2022 kereta cepat Jakarta-Bandung sudah bisa diujicobakan. Dan tentu saja setelah uji coba langsung masuk ke operasional,” kata Jokowi.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Besarnya Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung
2. Jokowi minta kereta cepat terintegrasi dengan LRT dan MRT Jakarta
Jokowi ingin agar kereta cepat ini nanti bisa terintegrasi dengan LRT dan MRT di Jakarta. “Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan. Dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing, menjadi competitiveness bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain,” tuturnya.
3. Jokowi harap ada proses transfer teknologi untuk SDM Indonesia
Jokowi juga menekankan bahwa dalam pembangunan kereta cepat tersebut ada proses transfer teknologi. Dia pun berharap agar SDM-SDM Indonesia mampu menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Dan kita harapkan nanti apabila sudah diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM-SDM kita sudah memiliki pengalaman yang Jakarta Bandung,” pungkasnya.