Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPJS Kesehatan Buka-bukaan soal Tudingan Jual Data Peserta

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 25 Mei 2021 |13:07 WIB
BPJS Kesehatan Buka-bukaan soal Tudingan Jual Data Peserta
BPJS Kesehatan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Manajemen Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membantah adanya transaksi jual beli data peserta. Hal itu menyusul dugaan sebelumnya bahwa kebocoran data 279 juta disebabkan adanya transaksi jual beli.

Manajemen pun mengakui, kebocoran data terjadi karena adanya tindakan peretasan (hacker) bagi sistem keamanan digital BPJS Kesehatan.

"BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, Selasa (25/5/2021). 

Baca Juga: Kebocoran Data BPJS Kesehatan, Dirut: Karena Peretasan

Lembaga hukum publik itu menghimbau, apabila ada permintaan data pribadi yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan atau mengaitkannya, maka masyarakat dapat melakukan konfirmasi kepada layanan resmi BPJS kesehatan melalui call center atau kantor cabang di daerah peserta masing-masing.

Baca Juga: Menko PMK Jamin Isu Kebocoran Data Tidak Pengaruhi Pelayanan BPJS Kesehatan

 Senada, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Achmad Yurianto menegaskan, tindakan pembobolan data yang dilakukan oknum tertentu merupakan tindak kejahatan. Sebab, langkah itu merupakan ancaman bagi keamanan negara.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement