Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Senjakala Hipermarket, Saksikan Selengkapnya The Indonesia Economic Club Malam Ini Pukul 21.00 WIB

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 03 Juni 2021 |18:17 WIB
Senjakala Hipermarket, Saksikan Selengkapnya The Indonesia Economic Club Malam Ini Pukul 21.00 WIB
The Indonesia Economic Club (Foto: MNC Media)
A
A
A

JAKARTA - Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, berbagai sektor industri terpukul hebat, perusahaan melakukan efisiensi, PHK pekerja, terburuk hingga berhenti operasional. Industri ritel misalnya, satu demi satu berpamitan dan menutup gerai.

Baca Juga:  KSPI: Pekerja Giant Kembali Kerja Tidak Harus Ikut Tes

Ramayana, Matahari Department Store, Centro, Kinokuniya, Gramedia, dan Golden Truly telah lebih dulu berpamitan dan menutup gerai di sejumlah lokasi. Terbaru, Giant memberikan pengumuman akan menutup semua gerainya di Indonesia pada akhir Juli 2021. Kabar pamitnya Giant dari industri ritel tanah air tentu menjadi lara bagi para pekerja. Jakwan adalah pekerja PT Hero Supermarket Tbk sejak tahun 1995. Selama 25 tahun bekerja di PT Hero Supermaket, Jakwan merasa perusahaan selalu memberikan yang terbaik bagi para pekerja, hingga pandemi tiba dan mengubah semuanya, termasuk harus kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Fenomena Matahari hingga Giant Tutup di Tengah Pemulihan Ekonomi, Kok Bisa?

Wakil Ketua Umum Aprindo yang juga Public Affairs PT Matahari Putra Prima menjelaskan sudah 1.200 ritel tutup di Indonesia selama pandemi Covid-19. Selain itu indistri ritel dituntut untuk lebih cepat bergerak menuju market digital yang lebih luas.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement