Garuda Indonesia saat ini juga terus melakukan upaya negosiasi dengan lessor untuk pesawat dengan status grounded, dimana pendekatan yang ditempuh adalah untuk kembali dapat mengoperasikan atau melakukan early termination atau pengembalian pesawat, tentunya hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan armada sesuai demand layanan penerbangan pada era kenormalan baru saat ini.
Sebagai informasi, Garuda Indonesia disebut mengalami tekanan yang luar biasa dengan adanya penumpukan utang hingga mencapai Rp70 triliun.
(Feby Novalius)