Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bisnis Properti di AS Bangkit dari Pandemi Covid-19

Bisnis Properti di AS Bangkit dari Pandemi Covid-19
Rumah (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Asosiasi Nasional Agen Properti AS mengungkapkan jumlah permintaan rumah di Amerika tahun lalu adalah yang tertinggi sejak 2006. Para pakar memperkirakan pasar properti akan terus demikian hingga setidaknya enam bulan ke depan.

Peningkatan pasar properti dialami Alyssa McCrea dan suaminya yang berencana pindah dari Washington DC ke daerah pinggiran kota ketika putri mereka lulus SMA. Tepat ketika sang putri hampir lulus, pandemi COVID-19 merebak dan mereka menemukan rumah yang diidamkan.

Baca Juga: Pengusaha Properti Harap Insentif PPN Ditanggung Pemerintah Diperpanjang

“Rumah ini sudah dipasarkan selama kurang lebih satu bulan ketika kami menemukannya dan tidak ada orang lain yang mengincarnya saat itu, karena saya rasa orang-orang takut keluar untuk tur properti," kata Alyssa dilansir dari VOA, Jumat (11/6/2021).

Mereka lantas menjual rumah yang mereka tinggali pada April 2020 dan siap jika harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan pembeli. Tapi yang terjadi di luar dugaan.

Baca Juga: Intip Kiat Investasi Saham Syariah Sektor Properti, Simak IG Live MNC Sekuritas Pukul 16.00 Ini!

“Kami menerima penawaran setelah dipasarkan selama tiga hari dan mereka menawar dengan harga yang lebih tinggi dari yang kami minta. Sulit dipercaya! Kami tadinya (semula) khawatir tidak bisa menjualnya, tapi kami malah mendapatkan lebih dari yang kami minta!" papar Alyssa.

Pakar menilai McRea pindah rumah pada saat yang tepat. Sejak April 2020, pasar perumahan di Amerika terus tumbuh – sebagian besar berkat tingkat suku bunga terendah yang pernah tercatat, rata-rata hanya sekitar 2,7% pada tahun 2020, menurut Asosiasi Nasional Agen Properti AS.

“Mereka memanfaatkan suku bunga yang rendah, dan penjualan rumah meningkat 20% dibandingkan pada sebelum pandemi," ujar Lawrence Yun dari asosiasi itu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement