Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Akui yang Kaya Makin Kaya, Miskin Makin Miskin

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 15 Juni 2021 |08:43 WIB
Erick Thohir Akui yang Kaya Makin Kaya, Miskin Makin Miskin
Erick Thohir (Foto: Dok BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Perkaranya, konsep kesejahteraan ekonomi belum terimplementasikan secara merata. Hal ini bisa dilihat dari jumlah masyarakat kaya dan miskin di Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, Indonesia dituntut maju dan modern di semua aspek. Di satu sisi, pemerintah terus menggenjot penggunaan teknologi, namun disisi lain kesejahteraan ekonomi kalangan akar rumput masih menjadi tugas pemerintah.

"Indonesia itu dituntut maju, dituntut modern, tapi apa artinya maju dan modern? Tapi kultur dan budaya kita berubah, Indonesia dituntut 4.0, sekarang ada 5G, teknologi di mana-mana, apa artinya buat rakyat kita cari kerja? Kita bicara juga yang namanya Indonesia sejahtera secara ekonomi, tapi kenyataannya yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, di mana kesejahteraan kita," ujar Erick, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Potensi Rp180 Triliun, Gerakan Wakaf Uang Terobosan Atasi Ketimpangan Sosial 

Mantan Bos Inter Milan itu menegaskan, pemerintah melalui BUMN harus mengambil peran utama untuk mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat. Di mana, BUMN harus menjadi lokomotif penyeimbangan perekonomian nasional.

Bahkan, motor penggerak untuk korporasi swasta dan pemerintah daerah. Artinya, program-program perseroan negara baik berdimensi bisnis dan pelayanan publik mampu memberi kesejahteraan yang seimbang.

"Buat apa kita punya banyak BUMN, tetapi tadi, mematikan persaingan kepada daerah ataupun pengusaha swasta," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement