NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Rabu waktu setempat. Nasdaq naik ke rekor penutupan tertinggi karena menguatnya saham Tesla, sementara indeks S&P 500 merosot ketika investor menyambut data meningkatnya aktivitas pabrik AS pada Juni.
Saham Tesla melonjak 5,3%, setelah produsen mobil listrik tersebutmembuka stasiun pengisian tenaga surya dengan penyimpanan daya di Ibu Kota Tibet Lhasa atau fasilitas pertama di China. Kenaikan saham hari ini membuat Tesla mengurangi kerugian saham tahun ini menjadi sekitar 7%.
Menguatnya saham Tesla pun mendorong kenaikan Nasdaq Composite sebesar 0,13% menjadi 14.271,73. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,21% menjadi 33.874,24 poin.
Baca Juga: Saham Amazon hingga Microsoft Meroket, Nasdaq Berakhir pada Rekor Tertinggi
Sementara S&P 500 kehilangan 0,11% menjadi 4.241,84. Di mana delapan dari 11 saham disektor S&P mengalami penurunan sekitar 1%
Selain itu, bursa saham sebenarnya mendapat sentimen positif dari data IHS Markit yang menunjukkan bahwa Indeks Manajer Pembelian manufaktur AS naik ke angka 62,6 bulan ini atau lebih tinggi dari yang diperkirakan 61,5. Tetapi produsen masih berjuang untuk mengamankan bahan baku dan pekerja berkualitas, yang secara substansial menaikkan harga.
Baca Juga: Wall Street Meroket Didorong Kenaikan Dow Jones
“Survei tingkat tinggi hari ini akan memberikan beberapa konfirmasi bagi The Fed bahwa waktu untuk mulai melepaskan pedal gas tidak jauh lagi,” kata Ahli Strategi Pasar Global JP Morgan Asset Management, Jai ​​Malhi, dilansir dari Reuters, Kamis (24/6/2021).
Pada hari Selasa, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali niat bank sentral untuk tidak menaikkan suku bunga terlalu cepat. Dirinya tak ingin kebijakan moneter dilakukan hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang.