JAKARTA - Lumpia Semarang, Mie Bakso Bola Tenis, Nasi Ayam Penyet, hingga Lontong Sayur. Makanan-makanan khas tradisional seperti ini sudah biasa di Indonesia. Tetapi, di Amerika, makanan khas Indonesia menjadi makanan istimewa. Apalagi bagi warga diaspora Indonesia yang bermukim di kota Somersworth, sebuah kota kecil yang terletak di negara bagian New Hampshire, pantai timur Amerika.
Suasana di restoran ini serba Indonesia, mulai dari hiasan dinding, musik, hingga papan menu, semuanya berbahasa Indonesia. Tentunya dengan informasi terjemahan dalam bahasa Inggris.
Pasangan suami istri, Tasya dan Markus Subroto, pemilik Tasya’s Kitchen, mendirikan restoran ini sejak tahun 2019. Mereka adalah diaspora Indonesia yang merantau ke Amerika sejak lima belas tahun lalu. Seluruh menu dimasak sendiri oleh Markus Subroto, diaspora Indonesia asal kota Semarang. Sementara Tasya, yang berasal dari kota Surabaya, menjalankan manajemen sehari-hari.
“Pertama kita demen makan, makan makanan yang dari kampung aku, Semarang. Kita suka kangen makanan di Semarang tapi enggak bisa bikinnya dulu gitu. Jadi caranya, aku telpon Ibu aku, telpon Mama aku. ‘Eh aku kasih resepnya dong aku kangen banget makanan ini.’ Jadi dari situ, kita belajar masak berdua iya kan,” ungkap Markus Subroto, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Bahan Baku dari Luar Pulau, Industri Pengolahan Masih Terkonsentrasi di Jawa
“Cari makanan Indonesia di sini kan susah, jaman dulu ini bilangnya iya kan. Susah belum ada restoran-restoran kayak sekarang, jadi ya gimana caranya supaya kita bisa makan, kita bisa bikin gitu. Kita coba coba bagiin makanan yang kita bikin terus mereka semua pada cocok. Akhirnya, kita punya ide, gimana kalo kita buka restoran aja,” tambah Tasya.
Berty Ponto, diaspora Indonesia dari kota Somersworth, menjelaskan makanan favorit di restoran ini. “Saya sudah empat macam favorit saya makan di sini, Gado-Gado, Bakmi Komplit, Mpek-Mpek, sama baru-baru ini saya coba Ikan Bakar,” jelas Berty.
Diaspora Indonesia Calvin Sumual, yang juga dari kota Somersworth, mengungkapkan kebanggaannya adanya restoran Indonesia di Somersworth.
“Saya sangat bangga sekali karena di mana restoran Indonesia ini berdiri di kota yang terpencil ya, dari kota besar. Karena saya dari kota besar sebelumnya. Saya juga baru di kota sini, jadi sangat bangga juga sebagai seorang Indonesia ya,” jelasnya.
Baca Juga: Transformasi Digital, Industri Makanan dan Minuman Dikebut
Restoran ini juga mendapatkan ulasan positif dari media lokal, seperti harian Foster Daily Democrat dan majalah Business New Hampshire. Promosi restoran dilakukan lewat digital melalui berbagai situs daring lokal. Sementara, harga makanan terbilang cukup terjangkau, terutama bagi warga diaspora yang banyak bekerja di berbagai pabrik di kota ini. Aturan protokol kesehatan sesuai aturan kota karena pandemi juga diterapkan.
Diaspora Indonesia dari kota Somersworth Vivi Oroh merasa sangat senang saat mengetahui adanya restoran Indonesia di Somersworth. “Kan enggak pernah ya, gak pernah ada jadi pas ada aduh memang seneng banget karena bisa cobain makanan Indonesia, karena saya masih cinta Indonesia yah,” kata Vivi.
Follow Berita Okezone di Google News