Riset IDEAS di tahun 2020 lalu, ternyata Jabodetabek merupakan pasar utama kurban terbesar di Indonesia dan secara pendistribusian mengalami surplus sampai 24.000 ton daging kurban yang berputar di wilayah tersebut sementara di wilayah lain mengalami defisit daging kurban.
"Dengan adanya kurban diharapkan bisa menjadi momentum pemerataan daging kurban ke pelosok secara adil. Sehingga masyarakat pedesaan dapat terpenuhi konsumsi protein hewani yang sampai saat ini masih terjadi ketimpangan, antara kota dengan desa mengenai konsumsi protein hewani." katanya.
Senada dengan itu pengamat ekonomi Aviliani menyatakan pandemi saat ini menambah jumlah kemiskinan, dengan adanya kurban bisa dimaksimalkan dalam membantu masyarakat dalam pemenuhan gizi, karena beban masyarakat di tengah pandemi ini tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi, namun juga kebutuhan vitamin.
"Mayoritas pekurban adalah orang kaya di Jabodetabek dan pendistribusian kurban masih di area yang sama. Sehingga melalui Dompet Dhuafa dapat menyalurkan di luar Jabodetabek, bahkan di luar Pulau Jawa," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)