JAKARTA - Bisnis di sektor ekonomi kreatif terus mengalami perkembangan, bahkan di tengah situasi sulit karena pandemi Covid-19. Salah satu subsektor ekonomi kreatif yaitu industri di bidang fashion. Salah satu cara untuk berusaha di bidang fashion adalah menjadi fashion desainer.
Satu hal yang penting untuk diingat, menjalankan bisnis ini adalah harus selalu mengikuti trend fashion yang sedang berkembang. Jika tidak, maka hasil rancangan yang dibuat akan terkesan kuno dan ketinggalan zaman. Artinya, ide harus selalu diperbaharui.
Baca Juga: Menperin Pamer Kekuatan Industri Fesyen Muslim Indonesia
Bagaimana memulai dan menjalankan bisnis sebagai seorang fashion designer atau perancang busana? Simak pembahasannya berikut ini, dikutip dari buku Ide-Ide Usaha untuk Freelancer di Bidang Industri Kreatif karya JUD, Sabtu (26/6/2021).
Fashion designer sebenarnya bukanlah bisnis, tetapi lebih merujuk kepada pelaku bisnis. Fashion designer merupakan orang yang kreatif dan profesional yang merancang busana dengan pola yang spesifik, untuk tujuan yang spesifik, dan pasar yang spesifik pula. Sementara bisnisnya disebut sebagai fashion design.
Baca Juga: Rugi Rp5,25 Triliun, Levi's Akan Pangkas 700 Pekerjaan
Bisnis fashion design merupakan suatu bisnis yang berhubungan dengan proses perancangan pola atau model busana. Secara umum bisnis ini memiliki cakupan yang luas. Jenis busana yang dirancang bisa beraneka ragam, misalnya gaun pengantin, kebaya, gaun malam, celana, dan lain sebagainya.
Modal yang diperlukan dan harus dipersiapkan para fashion designer ada beberapa hal, yaitu pengetahuan mengenai mode disertai keahlian dan keterampilan yang mumpuni di bidang tersebut, kreativitas dalam merancang busana, dan wawasan mengenai perkembangan mode.
Follow Berita Okezone di Google News