JAKARTA – Ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi sangat besar. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ingin masyarakat Indonesia jangan hanya jadi target pasar, tapi mendorong penguatan ekonomi syariah.
“Ini tercermin dari arahan Presiden pada rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah pada 5 Februari 2018 di mana dengan potensi pasar keuangan syariah yang sangat besar, seharusnya Indonesia dapat jadi penggerak perekonomian syariah dan tidak hanya menjadi target market dan produk industri yang halal dari negara lain,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Minta Konversi BPD ke Bank Syariah Dipercepat
Lanjutnya, ekonomi dan keuangan Syariah memiliki peran yang semakin penting di dalam perekonomian Nasional, apalagi di dalam kondisi pandemi saat ini. Di dalam rangka memulihkan perekonomian Nasional, ekonomi Syariah dapat menjadi pilar utama penopang pemulihan ekonomi.
"Nilai-nilai dari ekonomi Syariah dapat mendorong ekonomi nasional yang adil dan merata di seluruh aspek, mencakup juga sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi yang inklusif,” katanya.
Baca Juga: Intip Kekuatan Indonesia di Industri Keuangan Syariah Global
Dia menekankan redistribusi ekonomi syariah adalah jaring pengaman sosial. Adapun, ekonomi syariah membantu masyarakat tidak mampu selalu diberikan perhatian lebih.
"Kita bisa membangun sumber-sumber literasi utama yang bisa diadakan di dalam keuangan syariah di Indonesia,"tandasnya.