Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beda dengan Sri Mulyani, Mentan: Tak Ada Pajak Sembako

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 08 Juli 2021 |16:30 WIB
Beda dengan Sri Mulyani, Mentan: Tak Ada Pajak Sembako
Stok Beras Saat Ini Cukup. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah memastikan ketersediaan beras nasional saat ini aman, sehingga tidak perlu impor. Selain itu, Kementerian Pertanian juga memastikan bahwa pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sembako umum dipastikan tidak ada.

"Impor beras dan PPN sembako umum itu tidak ada. Ini adalah pikiran-pikiran yang ada di sebagian pihak dan menjadi sebuah isu karena sampai sekarang ini pemerintah belum pernah merancang untuk kenaikan PPN sembako. Kalau pun itu ada pasti Menteri Pertanian tahu. Jadi jangan membuat petani resah," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta, Kamis (8/7/2021).

"Presiden Jokowi pun sudah tegas mengatakan impor beras itu tidak ada. Boleh saja orang-orang melempar isu seperti itu. Dan bahkan Pak Presiden katakan dari mana rumor itu. Pemerintah tidak pernah membicarakan rencana impor beras dan kenaikan PPN sembako," sambung SYL.

Baca Juga: Tanpa Impor! Harga Beras Turun Sepanjang April 2021

Mentan menjelaskan, tidak perlu impor beras yakni hingga saat ini Indonesia memiliki cadangan beras yang cukup banyak baik yang ada pada pengendalian langsung Bulog, penggilingan dan pada penanganan pemerintah daerah. Produksi beras pada masa tanam (MT) I tahun 2021 sebesar 17,56 juta ton dan terdapat surplus overstok pada Januari 2020 sebesar 7,39 juta ton, sementara jumlah konsumsi nasional 14,67 juta ton, sehingga akhir Juni 2021 terdapat surplus beras sebanyak 10,29 juta ton.

"Oleh karena itu, dalam kondisi Covid 19 dan berbagai pembatasan, pangan kita terkendali dengan baik. Ini hampir setiap minggu dicek oleh Bapak Presiden dan kemarin dalam dapat virtual, Bapak Presiden meminta agar pengendalian pangan untuk kebutuhan nasional sepenuhnya di bawah kendali beberapa menteri untuk dipersiapkan maksimal," jelasnya.

Baca Juga: Mendag: Tak Ada Impor Beras, Stok Cukup!

Lebih lanjut SYL menyebutkan alasanya berikutnya mengapa tidak perlu impor beras yakni masa tanam II 2021 (Kemarau basah) sudah dimulai dan panen pada pertengahan tahun berpotensi menambah stok pangan nasional. Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi beras pada MT II sebanyak 14,25 juta ton dengan surplus beras di awal Juli 10,29 juta ton sementara konsumsi beras 14,91 juta ton, sehingga akhir Desember 2021 diperkirakan terdapat surplus stok beras sebesar 9,63 juta ton.

"Pada aspek harga, pergerakan harga beras medium di pasaran relatif stabil tanpa kenaikan signifikan. Harga gabah ditingkat penggilingan yang relatif stabil dan mengalami penurunan indikasi produksi cukup tinggi," bebernya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement