Pendapatan dari Layanan Satelit
Pendapatan layanan satelit yang meliputi dua unit DTH Perseroan, yaitu MNC Vision (pasca bayar) dan K-Vision (prabayar), mengalami peningkatan sebesar 3% YoY di kuartal I-2021 menjadi Rp668,9 miliar dibandingkan Rp651,5 miliar miliar pada kuartal I-2020.
Peningkatan pendapatan layanan satelit disebabkan oleh menguatnya akuisisi pelanggan K-Vision di sepanjang tahun mencapai hingga 1,3 juta pelanggan baru, serta didukung oleh keberhasilan dalam penjualan voucher isi ulang sebesar Rp49,6 miliar pada kuartal I-2021.
Pendapatan dari Layanan Digital, IPTV, dan Broadband
Pendapatan Perseroan yang berasal dari segmen layanan digital, IPTV, dan broadband mengalami pertumbuhan yang signifikan menjadi Rp327,2 miliar pada kuartal I-2021 dibandingkan sebelumnya yaitu Rp160,2 miliar atau mewakili 104% YoY dari pencapaian kuartal I-2020.
Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku masyarakat, yang terjadi karena pembatasan sosial yang diterapkan kepada masyarakat. Hal ini menyebabkan permintaan akan layanan hiburan dan broadband berkualitas semakin meningkat, yang tercermin dari kinerja MNC Play (broadband danIPTV) dan Vision+ (OTT Video Service).
Hingga akhir kuartal I-2021, pelanggan MNC Play telah mencapai 301.000 dengan 1,5 juta home pass, yang juga didukung oleh efektifitas leasing kapasitas jaringan dari pihak ketiga.
Selain itu, Vision+ juga telah berkinerja dengan sangat baik di sepanjang kuarter ini terutama sejak meningkatnya jumlah produksi in-house untuk konten orisinal. Pada akhir kuartal I-2021, pelanggan Vision+ telah mencapai 1,8 juta dengan 39,7 juta Monthly Active Users (MAU).
Beban langsung
Pada kuartal I-2021, beban langsung IPTV mengalami peningkatan sebesar 31% YoY menjadi Rp570,6 miliar dibandingkan Rp436,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini selaras dengan tingkat pertumbuhan Vision+, yang terus meningkatkan UI/UX dan terus meningkatkan produksi kontennya melalui original series.
Laba Kotor
Pada kuartal I-2021, laba kotor mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 42% YoY menjadi Rp236,1 miliar dari Rp166,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Margin laba kotor juga mengalami peningkatan menjadi 23% di kuartal I-2021 dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 20%.
EBITDA
EBITDA untuk kuartal I-2021 mengalami peningkatan sebesar 13% YoY menjadi Rp404,6 miliar dari Rp357,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun margin EBITDA mencatatkan sedikit penurunan yaitu dari 42% menjadi 39% pada kuartal I-2021.
Pelanggan DTH, broadband & IPTV milik Perseroan telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat selama setahun terakhir dengan total 9,8 juta pelanggan pada akhir kuartal II-2021.
Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan perilaku masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, sehingga membutuhkan hiburan yang lebih terjangkau dan penggunaan internet yang lebih tinggi. K-Vision telah menjadi superstar di masa pandemi ini dengan memperoleh 2,34 juta pelanggan baru dengan total penjualan voucher isi ulang sebesar Rp116,5 miliar hanya pada Semester I-2021.
Di lini bisnis OTT, Vision+ telah mengalami pertumbuhannya yang luar biasa dengan memiliki basis pelanggan lebih dari 2 juta pelanggan pada 1H-2021 dengan 50,3 juta Monthly Active Users (MAU).