Sementara itu, dia menjelaskan, 6.050 – 6.100 masih menjadi level resistance yang akan diuji IHSG di pekan ini. Sebab, market masih menantikan beberapa data ekonomi seperti inflasi di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan masih mengalami peningkatan.
“Inflasi di Amerika secara year on year (yoy) itu diperkirakan masih mengalami peningkatan 4,9% atau 4,8% year on year (yoy) di bulan Juni. Tentu ini kalau masih tetap tinggi dan juga membuat The Fed masih akan tetap hawkish. Hal tersebut tentu tidak cukup bagus untuk market, tapi kita buktikan saja data inflasinya seperti apa dan juga tidak kalah penting kebijakan moneter,” jelas Robertus.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)