JAKARTA - Pemberlakuakn PPKM Darurat direncanakan akan diperpanjang setelah berakhir 20 Juli. Jika direalisasikan, para investor saham pun perlu mencermati dua sektor ini.
Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino, langkah perpanjangan PPKM Darurat memang harus diambil jika penambahan kasus positif Covid-19 terus meninggi.
Baca Juga:Â PPKM Darurat Diberlakukan, Saham Matahari hingga Ramayana Keok
"Mungkin kita harus berkorban dalam jangka pendek untuk kebaikan jangka panjang. Walaupun memang dari sisi ekonomi dampaknya tentu sangat negatif," ujar Miko, pada Market Opening IDXChanel, Rabu (14/7/2021).
Wacana perpanjangan PPKM Darurat hingga 6 minggu pun menjadi sentimen negatif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Kalau untuk kemarin memang pergerakannya cukup signifikan ya, kalau saya pantau memang kelihatan sekali market cukup khawatir. Sejau ini pergerakan Indeks kita memang paling jelek disekitar 5.980." Sambung Miko
Meski demikian, ada beberapa sektor yang menurut Miko cukup menarik dan tidak terlalu berpengaruh meski di tengah kebijakan PPKM Darurat ini. Pertama, sektor yang berhubungan dengan komoditas.
Kedua sesktor-sektor yang diuntungkan dengan adanya kebijakan WFH, misalnya terkait dengan sektor infrastruktur dan telekomunikasi.