"Penurunan signifikan dalam permintaan bensin dan solar telah menekan harga, meskipun persediaan minyak mentah terus menurun," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston.
Stok bahan bakar AS lebih tinggi, bahkan saat operasi kilang berkurang. Stok bensin naik satu juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 1,8 juta barel.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, telah berselisih mengenai peningkatan pasokan karena permintaan dari Uni Emirat Arab bahwa kontribusinya terhadap pengurangan pasokan dihitung dari tingkat produksi yang lebih tinggi.
Perjanjian itu sekarang harus membuka jalan bagi anggota OPEC+ untuk memperpanjang kesepakatan guna mengekang produksi hingga akhir 2022, sumber menambahkan, meskipun kementerian energi UEA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kesepakatan dengan OPEC+ yang berlaku dan musyawarah telah tercapai.
Juga menambah kelebihan pasokan potensial adalah minyak mentah dari Iran, kata Bill Farren-Price, direktur di Enverus. Untuk keseimbangan pasar, dua yang penting adalah waktu kesepakatan antara Iran dan kekuatan Barat, yang dapat menyebabkan peningkatan ekspor minyak, dan pasokan yang datang dari AS, katanya.
“Anda memperkirakan Iran datang kembali dengan kekuatan tertinggi, tetapi waktunya adalah sebuah pertanyaan.”
(Kurniasih Miftakhul Jannah)