JAKARTA – Pemerintah dalam waktu dekat akan memutuskan PPKM darurat diperpanjang atau tidak. Jika PPKM darurat diperpanjang tentu akan berdampak pada berbagai hal, terutama sektor ekonomi.
Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mempunyai beberapa saran jika PPKM darurat diperpanjang.
Pertama, penambahan alokasi anggaran perlindungan sosial. Dia menuturkan penambahan alokasi ini bukan dengan Rp300 ribu per bulan bansos tunai, namun harapannya bisa memberikan bansos tunai sebesar Rp1 juta-Rp1,5 juta.
“Asumsinya garis kemiskinan Rp472 ribu per orang, jika satu keluarga ada 3 orang penduduk miskin maka kebutuhan hidup agar keluar dari jurang kemiskinan minimal Rp1,4 juta per bulan. Pemberian Rp300 ribu tidak manusiawi,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (19/7/2021).
Baca Juga:Â Kabar Gembira! BLT Subsidi Gaji Bakal Cair LagiÂ
Selain itu, menurutnya pemerintah harus gerak cepat dalam pemberian bansos kepada masyarakat sebelum dikeluarkannya kebijakan perpanjangan PPKM Darurat. Sehingga ketika kelak aturan tersebut berlaku, masyarakat bisa lebih siap dalam menjalankan kehidupan dengan keterbatasan mobilitas.
“Percepatan Bansos oleh pemerintah juga penting sehingga pencairan bisa di atas 80%-85% pada saat pelaksanaan perpanjangan PPKM. BLT dana desa perlu didorong karena baru cair 19,4% kecil sekali,” kata Bhima.
Kedua, memberikan subsidi upah atau BLT subsidi gaji bagi para pelaku usaha. Hal ini dilakukan supaya meminimalisir para pengusaha tidak merumahkan karyawan atau yang lebih parahnya menerapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Follow Berita Okezone di Google News