JAKARTA - Program bansos dan berbagai program perlindungan sosial (perlinsos) Covid-19 mampu menahan tingkat kemiskinan Indonesia tidak naik ke level perkiraan terburuk Bank Dunia, yakni 11,2% pada 2021.
"Bahkan karena pemulihan ekonomi, angka kemiskinan sudah mulai menurun kembali," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dilansir dari Antara, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga: Sri Mulyani Akui Orang Miskin di Indonesia Tambah Banyak
Sri Mulyani menjelaskan tingkat kemiskinan sempat naik dari 9,22% pada September 2019 menjadi 10,19% pada September 2020 akibat COVID-19. Namun tingkat kemiskinan kembali menurun 0,05% ke level 10,14% pada Maret 2021.
Penurunan tingkat kemiskinan tersebut terjadi karena berbagai program perlinsos PEN yang diberikan semenjak tahun 2020, yakni mencapai Rp220 triliun dan tahun ini dialokasikan sebesar Rp187,84 triliun.
Baca Juga: PPKM Darurat Picu PHK Massal hingga Kenaikan Angka Kemiskinan
"Semua ini akan kami lanjutkan, sehingga kita tidak hanya bisa memulihkan kembali perekonomian, tetapi yang paling penting juga kesejahteraan masyarakat," kata Sri Mulyani.