JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menunjuk sejumlah bank di Indonesia untuk mendukung kerjasama mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) bersama Tiongkok.
"Bahkan kami sudah melakukan sosialisasi LCS dengan Kementerian/Lembaga dan dunia usaha," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dikutip dari Antara, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga:Â BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Jadi 3,5%-4,3%
Dengan demikian, dia mengatakan bahwa seluruh persyaratan maupun teknis operasional LCS antara Indonesia dengan China sudah selesai, baik untuk mekanisme operasional maupun teknis.
Perry menegaskan, akan terus mendorong transaksi LCS untuk mendukung ekspor dan memanfaatkan peluang kerjasama Indonesia dengan Tiongkok yang sangat baik.
Baca Juga:Â Hasil Survei BI, Penyaluran Kredit Tumbuh Positif di Juni 2021
"Insya Allah LCS bisa menjadi salah satu kontributor pendukung ekspor Indonesia," ujarnya.
Tak hanya di bidang perdagangan, ia menilai LCS bisa memfasilitasi penanaman modal asing dan investasi portofolio berbagai negara, sehingga berpotensi meningkatkan pertumbuhan investasi Indonesia.
Di sisi lain, Perry berharap LCS bisa memperdalam pasar keuangan domestik, sejalan dengan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, termasuk di antaranya implementasi electronic trading platform (ETP), serta memperluas penggunaan repo berlandaskan surat berharga negara (SBN) dan sekuritas lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)