JAKARTA - Pemerintah meminta Bank Himbara mempercepat penyaluran kredit dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2021. Adapun persentase nilai KUR mencapai 92% dari target pemerintah sebesar Rp253 triliun.
Tugas tersebut diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui rapat terbatas (ratas) bersama jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju hari ini.
Menanggapi keputusan Presiden, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, jumlah tersebut menjadikan Bank Himbara sebagai kontributor terbesar dalam pelaksanaan kredit KUR 2021.
Baca Juga:Â Mentan SYL Sebut KUR Pertanian Terserap 40%
Pemegang saham pun siap mendorong anggota-anggota Himbara baik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank BRI (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, untuk melaksanakan program tersebut.
"Sesuai hasil ratas (rapat terbatas), saya hanya menambahkan apa yang disampaikan Pak Menko (Menko Perekonomian) dari kuota KUR tahun 2021 itu untuk Himbara saat ini, yang targetnya Rp253 triliun tadi, yang disampaikan Pak Menko, kami memang menjadi kontribusi terbesar yaitu 92% lebih. Dan ini sesuai dengan penugasan yang kami terima," ujar Erick dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).
Baca Juga:Â BUMN Salurkan KUR Rp253 Triliun, Erick Thohir Dukung Pertanian Indonesia
Pemerintah memang meningkatkan plafon KUR di 2021 menjadi sebesar Rp253 triliun, meningkat dibandingkan plafon yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar Rp220 triliun. Peningkatan tersebut merupakan respon atas antusiasme pelaku UMKM yang tinggi akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah dan juga harapan pemulihan usaha UMKM.
Di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19, pemerintah akan terus memacu penyaluran KUR sebagai upaya mendorong dan mengembangkan UMKM agar dapat membantu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Follow Berita Okezone di Google News