JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meminta manajemen PT Surveyor Indonesia (Persero) meningkatkan kinerja bisnisnya di global. Perseroan harus mampu menjadi perusahaan pelat merah yang diakui dunia.
Untuk mencapai target tersebut, manajemen melakukan langkah transformasi yang sudah ditetapkan pemegang saham.
Erick menegaskan, pandemi Covid-19 memaksakan seluruh perusahaan BUMN melakukan berbagai penyesuaian. Baik cara bekerja, berbisnis, hingga pengembangan model bisnis baru.
Baca Juga:Â Erick Thohir Rombak Direksi Surveyor Indonesia, Haris Witjaksono Jadi Dirut
"Tidak terkecuali PT Surveyor Indonesia, di usia yang ke-30 tahun, tentu perusahaan yang bergerak di bidang survei, inspeksi dan konsultasi ini harus dapat bertransformasi untuk dapat menjadi perusahaan independen insurance nasional yang diakui dunia," ujar Erick dalam sambutanya di HUT Surveyor Indonesia, Senin (2/8/2021).
2021 menjadi tahun bagi Surveyor untuk memasuki fase baru. Dimana, perseroan menjadi bagian dari Holding BUMN Jasa Survey bersama dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) dan PT Sucofindo (Persero).
Baca Juga:Â Bangun Laboratorium Uji Pelumas, Surveyor Investasikan Dana Rp58,85 Miliar
Erick yakin, pendirian Holding BUMN Jasa Survey mampu membawa ketiga perusahaan mencatatkan bisnisnya di kanca internasional. Tak tanggung-tanggung pemegang saham memperkirakan holding akan menjadi top five market leader di Asia Tenggara (Asean).
"Saya yakin Surveyor dapat membawa holding jasa survey untuk go global dan menjadi top five market leader di Asia Tenggara," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News