Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Strategi Menperin Perkuat Daya Tahan Industri di Tengah PPKM

Antara , Jurnalis-Jum'at, 06 Agustus 2021 |15:52 WIB
Strategi Menperin Perkuat Daya Tahan Industri di Tengah PPKM
Strategi Menperin tingkatkan daya tahan industri (Foto: Okezone)
A
A
A

Selanjutnya, kebijakan substitusi impor 35% pada 2022 yang bertujuan menurunkan impor pada industri dengan nilai impor besar, simultan dengan peningkatan utilisasi produksi seluruh sektor industri pengolahan.

Substitusi impor juga menyasar peningkatan investasi industri, baik investasi baru maupun perluasan, untuk produk bahan baku dan penolong, serta barang modal.

Terkait purchasing manager's index (PMI) manufaktur Indonesia yang dalam delapan bulan sebelumnya selalu berada di atas angka 50 atau di level ekspansif, Menperin menyebutkan bahwa hal tersebut menunjukkan sektor industri tetap optimis. Pada Juni 2021, PMI manufaktur Indonesia masih berada pada angka 53,5.

Namun, adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang mengakibatkan pembatasan mobilitas, membuat PMI terkontraksi di angka 40,1 pada Juli 2021.

"Tapi, saya kira resiliensi sektor industri tidak perlu kita khawatirkan. Kita menunggu vaksinasi sektor industri dilaksanakan lebih cepat, sehingga industri bisa melakukan proses produksinya dalam kondisi normal," ujar Menperin.

Kemenperin bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melaksanakan vaksinasi industri mulai akhir Juli lalu. Melalui program tersebut, sekitar 5.000 pekerja industri telah mendapatkan vaksinasi. Program ini ditargetkan dapat menjangkau pekerja industri di Jawa dan Bali hingga Oktober 2021.

Menperin memaparkan faktor turunnya PMI manufaktur Indonesia salah satunya juga berkaitan pengalihan bahan baku oksigen dari industri untuk membantu pasien COVID-19.

"Tadinya, sebelum merebaknya COVID-19 varian Delta, rasio oksigen untuk industri dan medis adalah 70:30. Saat ini menjadi 90% untuk medis dan 10% untuk industri, sehingga dampaknya industri tidak mendapatkan oksigen untuk bahan baku," ujarnya.

Sementara itu, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 3-4% pada triwulan III dan 4-5% di triwulan IV 2021.

"Tentunya, target tersebut bisa tercapai apabila vaksinasi untuk sektor industri, termasuk pekerja industri, bisa berjalan dengan baik," ujar Menperin Agus Kartasasmita.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement