JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka penyelenggaraan Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2021. Acara ini sebagai salah satu upaya dalam rangka mendorong peningkatan daya saing serta konsumsi buah nusantara yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan.
Jokowi berpesan bahwa di masa pandemi masyarakat harus menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh dengan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Baca Juga:Â Jokowi: Buah Indonesia Harus Berdaya Saing dan Harga Kompetitif
“Kita punya banyak buah-buahan khas Indonesia yang mudah diperoleh, terjangkau dan mengandung banyak vitamin yang menyehatkan. Meskipun banyak, namun tingkat konsumsi buah di Indonesia masih rendah. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengonsumsi buah -buahan dan mencintai aneka buah nusantara yang melimpah dengan kandungan gizi yang tidak kalah dibandingkan buah impor. Dengan mengonsumsi buah nusantara, kita tidak hanya menambah asupan gizi di masa pandemi, tetapi juga membantu petani-petani buah di negara kita agar semakin semangat, produktif dan sejahtera,” tutur Presiden, Senin (9/8/2021).
Presiden juga menambahkan, dengan menggunakan cara-cara kekinian dengan memanfaatkan teknologi, edukasi untuk mengonsumsi buah buahan nusantara harus dilakukan secara berkelanjutan dan termasuk dalam muatan sistem pendidikan di sekolah-sekolah serta edukasi keluarga agar dapat menjangkau anak-anak dan generasi muda bisa mencintai buah.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi untuk didorong dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Pada tahun 2020, ekspor hortikultura sebesar USD645,48 juta, yaitu meningkat sebesar 37,75% dibanding 2019.
Baca Juga:Â Awali Hari Minum Jus Buah dan Rempah Bikin Tubuh Segar Beraktivitas
Peningkatan ekspor ini didominasi oleh komoditas buah-buahan dimana selama masa pandemi Covid-19 pada 2020, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD389,9 juta, meningkat 30,31% dibanding 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan. Dari sisi produksi buah, dari 2000 hingga 2020, rata-rata pertumbuhan produksi buah Indonesia per tahun meningkat rata-rata 6,06%..