Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026 ini mencapai Rp8,49 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,1% dan tertinggi 5,3%. Untuk seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,45%.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp8,85 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,45% dan tertinggi 6,82%. Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,48%.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo 15 Februari 2037 ini mencapai Rp3,53 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,48% dan tertinggi 6,66%. Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp3,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,13815%.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp8,47 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,1% dan tertinggi 7,33%. Dengan lelang tersebut, maka realisasi penerbitan sukuk negara periode Januari-Agustus 2021 telah mencapai Rp185,09 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)