JAKARTA - Pemerintah menyerap Rp11 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp51,65 triliun.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan hasil lelang sukuk ini mendekati target indikatif Rp12 triliun.
Baca Juga: Indonesia Terbitkan Sukuk Negara hingga Rp1.810,02 Triliun sejak 2008
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS12022022 sebesar Rp0,5 triliun serta imbal hasil rata-rata tertimbang 2,936%.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo 12 Februari 2022 ini mencapai Rp10,25 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 2,93% dan tertinggi 3,22%.
Baca Juga: Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp12,5 Triliun
Untuk seri PBS031, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,38062%.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024 ini mencapai Rp12,058 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 4,36% dan tertinggi 4,6%.
Untuk seri PBS032, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,1224%.