JAKARTA - Masyarakat di Asia Tenggara masih menahan pengeluaran dan berhati-hati dalam berbelanja selama pandemi. Hal ini merupakan hasil survei gelombang keempat yang dilakukan Ipsos untuk memahami perkembangan opini dan perilaku konsumsi masyarakat di Asia Tenggara selama pandemi.
Survei itu digelar online pada 16 – 24 Juni 2021 yang mencakup negara Asia Tenggara: Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Survei itu merupakan bagian dari rangkaian survei Ipsos yang dilakukan sebelumnya, gelombang 1 pada Juni 2020, gelombang 2 pada September 2020, dan gelombang 3 pada Februari 2021.
Dalam survei tersebut, Konsumen di Asia Tenggara masih menahan pengeluaran dan berhati-hati dalam membeli produk (82 persen) selama pandemi Covid-19. Satu dari dua konsumen masih melakukan penimbunan bahan makanan dan produk personal, 32 persen konsumen mengaku membeli merek dan produk baru yang sebelumnya mereka tidak membeli, dan hanya 20 persen konsumen mulai berani membeli perlengkapan rumah tangga yang lebih mahal dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Soroti Tabungan Rp100 Juta Kian Meningkat
Kategori produk cooking at home (46 persen), personal care (28 persen), dan produk kebersihan (34 persen) masih akan tetap lebih banyak dibelanjakan oleh konsumen dibandingkan sebelum pandemi, meskipun pembatasan tidak lagi dilakukan.
Sedangkan untuk pembelian besar seperti rumah dan mobil, pada hasil survei kali ini terlihat adanya tren positif di negara Asia Tenggara, meskipun peningkatannya belum signifikan.
Keyakinan konsumen untuk melakukan major purchase, terlihat meningkat paling signifikan di Vietnam 12 persen, dari periode sebelumnya hanya 7 persen. Untuk periode survei ini, Indonesia (6 persen), Malaysia (4 persen), dan Singapura (4 persen) masing-masing keyakinan konsumen meningkat 1 persen dibandingkan periode survei lalu.